Terdapat sejumlah desa kuno di Bali atau disebut dengan Bali Aga. Beberapa diantaranya yang menjadi salah satu tempat wisata adalah Desa Trunyan, Desa Penglipuran, dan lainnya. Setiap desa kuno tersebut memiliki tradisi budaya dan keunikan masing-masing. Tradisi tersebut masih terjaga dan tentunya bisa menjadi salah satu hal yang bisa dikunjungi pada zaman modern saat ini.

Lokasi Desa

Salah satu desa kuno tersebut yang akan kita akan bahas pada saat ini adalah Desa Bayung Gede. Desa Bayung Gede terletak di Kintamani, tepatnya di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jarak desa tersebut dengan Denpasar sekitar 52 km.

Desa Bayung Gede memang belum sebegitu populer seperti Desa Trunyan dan Desa Penglipuran. Namun desa ini memiliki banyak kearifan budaya lokal yang tak pernah pudar oleh perkembangan zaman. Bayung Gede memiliki suasana alam pedesaan yang tenai dan damai sehingga cocok untuk dikunjungi untuk menyegarkan pikiran.

desa bayung gede

Tradisi Unik

Sebagai salah satu Desa Bali Aga, Bayung Gede memiliki ciri khas tradisi dan budaya tersendiri. Berikut ini mimin akan menguraikan beberapa tradisi unik di Desa Bayung Gede.

  • Dalam pernikahan, keluarga pihak gadis akan memberikan syarat kepada calon mempelai pria untuk memberi seekor sapi jantan bertanduk untuk diserahkan kepada desa adat setempat. Sapi tersebut akan dilelang kepada warga desa di luar keluarga pengantin
  • Pasangan yang baru menikah diwajibkan melakukan tapa brata yang dikenal dengan proses penyekeban, mempelai harus tinggal di gubuk kecil yang terletak di ujung desa
  • Warga desa dilarang untuk berpoligami. Jika ada yang melanggar, maka akan kena sanksi diberhentikan dari desa “ngarep” yang memiliki hak khusus seperti berhak atas tanah ayahan desa. Warga yang melakukan poligami harus memilih tinggal di kawasan Tebenan (hilir). Mereka akan tinggal di pemondokan, yang bertujuan untuk mendidik kaum lelaki lebih setia pada satu pasangan
  • Terdapat larangan untuk menikah dengan saudara seperti sepupu. Jika ingin melakukan hal tersebut, pasangan tersebut harus melakukan hal unik seperti menyantap makanan pada sebuah palungan bambu dan makan langsung dengan mulut tanpa menggunakan tangan
  • Saat kelahiran bayi, ari-ari bayi tersebut akan ditempatkan dalam batok kelapa dan digantungkan di pohon pada sebuah kuburan yang khusus diperuntukkan untuk ari-ari

Tradisi meninggal

  • Pada umumnya di Bali, saat ada yang meninggal terdapat tradisi ngaben atau pembakaran mayat. Di desa ini cukup dengan menyerahkan seekor sapi ke desa adat sebagai rasa bakti, kemudian sapi tersebut akan diolah sebagai bagian dari sesajen dan sisa dagingnya bisa dimanfaatkan oleh kerluarga
  • Saat pemakaman, prosesi penguburan jasad wanita dan pria berbeda. Jasad wanita diletakkan terlentang menghadap ke atas (menghadap ke langit) sesuai dengan simbol wanita sebagai ibu (ibu pertiwi). Sedangkan jasad pria dalam posisi menghadap ke bawah (telungkup) meyimbolkan bahwa laki-laki sebagai simbol dari akasa
  • Prosesi pemakaman orang yang meninggal dengan cara tidak pantas seperti bunuh diri yakni jasad tidak boleh dimandikan di rumah duka dan dikuburkan seadanya di kuburan khusus

Budaya Desa

  • Budaya di desa ini tidak mengenal adanya catur kasta atau catur warna sehingga tidak ada embel-embel nama seperti Ida Bagus, Anak Agung, I Gusti dan lainnya. Ciri khas ini karena mereka sudah ada sebelum pengaruh ksatria atau warna yang masuk ke Bali
  • Warga desa menggunakan penanggalan atau kalender khusus yang terbuat dari kayu untuk menentukan hari-hari baik untuk kegiatan upacara atau dalam hal pertanian, seperti hari baik untuk bercocok tanam dan lain sebagainya
  • Arsitektur rumah tradisional cukupunik, sekilas mirip dengan Desa Penglipuran Bangli. Bentuk bangunan lebih banyak menggunakan material dari bambu.
  • Di desa ini terdapat tradisi “Perang Suren”, yang mana pemuda desa melakukan perang dengan melalui proses karantina saat Ngusaba Lampuan. Ritual perang ini untuk menghormati Dewa Indra yang dipercayai sebagai dewa perang.

 

Demikian penjelasan mengenai salah satu Desa Kuno Bali yang bernama Desa Bayung Gede. Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi desa ini?

Jika kamu ingin berwisata di Bali, kamu bisa sewa mobil Bali atau memesan paket wisata Bali melalui 777 Bali Tour dengan harga yang murah dan terjangkau.  Kamu bisa mengunjungi Instagram, TikTok, Facebook, website dan WhatsApp 777 Bali Tour untuk mengetahui update promo paket wisata yang menarik. 777 Bali Tour akan membantu perjalanan liburanmu lebih menyenangkan.